Dengan lantang mereka bicara "wanita bukan hanya dia, masih banyak wanita lain di dunia ini" ... hah.. payah.. sependek itukah pikiran mereka... sejelek itukah pasangan yang kita dambakan? semudah itukah tergantikan? pernahkan mereka merasakan apa yang aku rasa?
Dengan nada sayu dulunya aku mencoba pasrah.. lama untuk bisa membuat seorang yang begitu spesial menjadi biasa.. satu titik aku temukan dengan sedikit demi sedikit aku serahkan.. seperti hanya yang dulu.. aku sungguh sungguh.. pengen segera keluar.. dengan merangkak.. mencari akar yang kuat namun tangan kaki berdarah.. masalah demi masalah timbul namun tetap saja aku mencoba
Di sedikit jalan aku bisa bernafas lega... sebongkah batu menjadi tumpuan.. sangat keras.. banyak yang bilang batu itu tak kan kuat menahanku... dan akhirnya benar aku terjatuh sampai dasar dan sangat sakit ... menyerahkah aku.. TIDAK
Memulai lagi aku menanjaki .. walau jujur kepercayaan diri telah hilang dalam hati... yang aku ingin gapaipun malah tambah tinggi... sedikit demi sedikit senyum itu membuat aku merasa ada lagi.. aku pengen smuanya selesai.. tangan kaki tak ku hiraukan terus melangkah dan akhirnya tanganku menggapai puncaknya... dengan nada gembira.. dan canda.. tak di nyana aku di tendang jatuh tanpa aku harus tahu alasan sungguh begitu meyakitkan .. ternyata di puncak ada sesosok lain yang menertawai, menginjak injak dan melemparkan batu ke mukaku ini.. Sakitkah aku.. PASTI tapi sudah tidak bisa merasakan lagi... Sosok yang dulu aku dambakan.. sosok yang dulu aku inginkan.. dengan gembira pergi tanpa menghiraukan..
Kini yang ingin aku lakukan cukup diam..dan merangkak kembali menuju jalan yang belum pasti... Masih GELAP...
WANITA BUKAN HANYA DIA MASIH BANYAK WANITA LAIN DI DUNIA INI
Aku Belum Sedewasa Umurku
Penyesalan!! Merasa bersalah!! Kecewa!! selalu saja menggerus, selalu saja menghunus, satu hati dengan mudah tercabik- cabik, Sekarang penyesalanku bukan saat engkau meninggalkan aku namun penyesalanku karena sikapku, menghadapi satu masalah masih saja resah, emosi akal terpecah.
Pengen memperbaiki, terlalu jauh walau cuman mimpi. Namun satu hal yang masih bisa buat aku tersenyum untuknya
Ketika aku sayang, ketika aku cinta, tanpa dia melihatnya, tanpa dia menyadarinya ingin selalu ada, tanpa harus "Aku Masih Ada".
Tetap semangat wahai hatiku, tetapkan ada untuknya, sedikit doa semoga lancarkan cita dan cintanya... Acuh bukan nilainya, jika engkau sayang jangan lihat acuhnya, sesungguhnya jika engkau melihat "jeleknya" akan ada pembenaran sesuatu yang akan membuat engkau merasa terhina.
Sesungguhnya jika engkau sayang tak ada sedikitpun rasa untuk menyakitinya. Teguhkan hatimu. Bukan lagi ambisi, bukan lagi emosi, bukan lagi rasa menang sendiri namun lebih .... percaya ketika kita bisa menjadi baik akan menuju sesuatu yang baik,,, Menjadi pribadi baik.. tidak harus menunjukkan aku baik,,,
SAYANG BUKAN BAJINGAN
Semakin hari semakin ngerti.. rasa sayang ini semakin dalam.. tetap tersenyum walau acuh aku dapatkan.. ketika aku sayang tak ada alasan untuk meninggalkan... terlalu bego yach aq... dasar "bajingan"
JIKA AKU MENJADI TEMANMU PANTASKAH AKU
Kadang kita tidak bisa membedakan teman dengan mainan, teman dengan ajudan.. saat engkau butuhkan engkau dekati dengan rayuan, saat engkau punya masalah mendekat dengan indah dan senyuman. Namun ketika tidak engkau butuhkan dan merasa telah menemukan orang yang lebih bisa diandalkan.. kau usir dari kehidupan.. kau buang seperti seorang bajingan yang hanya bisa menempel dan menilai dirinya cuman pingin kenikmatan... sesungguhnya dirimu sungguh picik dengan tidak pernah menanyakan cuman bisa pergi dengan pembenaran ....
Pantaskah aku masih menyimpan, pantaskah aku masih mempertahankan.. Janji janji yang pernah ku ucapkan... HARUS .. karena aku bukan seorang pengecut dan bajingan.. yang hanya bisa mengolok ketika seseorang melakukan kesalahan.. ingatkan aku.. disaat salaku.. karena sampai kapanpun engkau adalah "temanku"
BATAS KESALAHAN ANTARA SUKA DAN BENCI
Ketika orang yang engkau sayang melakukan kesalahan, dengan sungguh engkau memberikan jalan dan senyuman namun ketika yang melakukan salah adalah orang yang engkau "benci" maka dengan terang engkau mengusir dan memberikan pembanaran atas sikap yang engkau lakukan. Tak ingat apa yang pernah ia lakukan..Sungguh engkau telah melakukan satu kesalahan yang berujung penyesalan...
DERITA DIATAS DERITA
Kadang mereka lupa kebahagiaan distandardisasi dengan nilai-nilai yang bersifat duniawi, haus akan yang terbaik menurut versinya sendiri suka bersaing mendapat perhatian sebanyak-banyaknya tanpa pernah berfikir menyakiti sebuah hati demi kepuasannya jiwanya.