Satu senyum itu membuatku lebih berwarna, satu kecupan itu membuatku lebih mengerti, aku akan meraihmu, aku akan mencintai setulus hatiku, kesalahn mungkin akan ku abaikan, yang kuingin hanya satu harapan.. tetap di sampingmu, memelukmu, membuat tenang hatimu
HATIKU BELUM MENYERAH
RESTU ORANG TUA MENURUT SAYA
Ketika cinta begitu manis
Ketika rasa hampa terkikis
Sesosok jiwa tampil dengan anggunya
Seorang yang membuat ingin menggapainya
Kuyakinkan hati
Kuyakinkan sang umi dan abi
Untuk sekarang dia yang jadi pilihan hati
Kuyakinkan dengan penuh dua hati
PUTRI TIDUR SUKA MAKAN
Terbentuk sebuah senyum
Sungguh aku terpesona
Bukan karena anggun wajahnya
Bukan karena cantik parasnya
Sungguh aku terpesona
Kepercayaan penuh di serahkannya
Seketika aku merasa ada
Yang sebelumnya cukup terlena
DUA HATI SATU CINTA
Aku di landa kebingungan
Aku di landa kesepian
Aku dilanda kehampaan
Tidak bisa mikir, ide terasa buntu tanpa arahan
Aku ini bagaimana
Mencari kejujuran buat apa
Mencari kebenaran untuk apa
Merasa benar juga untuk apa
7 DESEMBER 2009 AWAL KEHANCURAN
Jika dalamnya hati bisa diketahui
Mungkin takkan ada rasa kecewa seperti ini
Jika bisa melihat sikap sejak dini
Mungkin takkan ada sesuatu yang harus ditutupi
AKU YANG TERBAIK SAAT KAU TINGGALKAN
Ketika menjadi yang berbeda aku disepelekan
Ketika aku jadi diri sendiri mereka malah menilai egois
Ketika aku masih ragu akan hatiku, kau meyakinkanku
Ketika aku masih bingung, kau menjadi visiku
Ketika aku jadi yang "terbaik" menurutmu kau tinggalkan aku
MEMBUATKU NYAMAN UNTUK HAL TERBAIK
Ketika mengingat satu kesalahan besar yang aku lakukan ke "dia" sungguh aku sangat sakit.. bukan lagi menyesal namun semakin aku tahu bahwa "dia" memang sangat berarti bagiku... melebihi apa yang dulu aku harapkan... Namun semua tidak harus di sesali.. mungkin dengan begini aku mendapat kembali pelajaran bahwa.. untuk mencintai seseorang bukan bagaimana kita membuatnya senang, membuatnya mengerti, membuatnya nyaman, namun lebih membuatku nyaman untuk hal terbaik bagi "dia".. untuk sekarang aku hanya bisa diam, dan memperlihatkan bahwa "aku sudah tidak ada"
SEBERAPA KERING LUKAKU
Dulu ketika suka ,,, seneng selalu terasa, masalah gampang hilangnya.. orang tua pun jadi prioritas ke dua.. kamu yang utama... Semua waktu kuluangkan... aktifitas dulunya di nomerduakan.. Namun ketika engkau pergi. tak sedikitpun sisa yang bisa aku pahami.. segala kenangan darimu tertata rapi... ingin menyimpan segala biar tak trlihat mata ini..