Agak kaget juga kemarin saat lagi ngumpul ngumpul, secara tidak di nyana, ibu menanyakan kabar dia yang memang sudah lama tak berkunjung, sudah lama juga tidak melihat dirinya lewat. Aku sendiri merasa aneh kenapa ibu menanyakan tentang kabarnya, yang memang aku sendiripun tidak tahu bagaimana.
Cukup dengan menjawab kayaknya sekarang dah baikan, dah kuliah dan juga sudah di temenin seseorang yang lebih baik dari aku, tetangganya. he3.. dengan tersenyum memandakan untuk memperlihatkan klo anaknya tidak terpengaruh lagi cerita lama.
Tidak biasa juga ibuku menyuruh untuk memulai mencari seseorang yang bisa menemaniku, malah malah yang dulu menasehati aku untuk mempunyai pekerjaan yang layak, penghasilan yang tetap berbalik 180 derajat. Kini malah sebaliknya, segalanya akan di persiapkan tidak usah mikir lagi hanya harus mencari penghidupan selanjutnya.
Ibuku terlalu sayang ke aku, terlalu manjakan aku begitu pula dengan ayahku. Hanya saja mungkin bagi mereka sulit bagaimana mengungkapkannya. Pasti perasaan sedih dan kecewaku dapat mereka lihat dan rasakan. Untuk selanjutnya aku harus bisa menahan dan tegar di hadapan mereka. Walaupun aku tahu disisi lain aku pasti rapuh. Dan tetangnya jadikan saja pengalaman, bahwa mencintai seseorang bukan di mana kita membuatnya senang, membuatku senang namun bisa merasakan dimanapun ada masalah disitu ada rasa keterikatan untuk menyelesaikan, tidak begitu saja meninggalkan dan berlari untuk memulai masalah lain.
bagaimana mencintai menurutku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment