Kaget, atas apa yang ortu tanyakan ke aku. Ndak harus aku ungkapkan disini. Tapi yang pasti pertanyaan ini membuat aku langsung berfikiran kepadamu nay, aneh memang satu hal yang seharusnya sudah harus aku lupakan dan pendam
Dengan hanya senyum aku menjawab, dan mungkin mereka juga tahu apa maksudku. Cukup aku mengalihkan konsentrasi ke depan LCD tanpa mangksud mengacuhkan mereka. Berfikir kembali dan seharusnya memang harus ku coba sedikit demi sedikit menanggalkan harapan yang memang sangat sulit aku capai
Sungguh aku tak yakin bisa, namun aku harus mencoba. Aneh memang aku merasa dia ndak pernah mendoakan aku untuk bisa lepas darinya. Mungkin rasa itulah yang seharusnya aku buang. Berfikir positif bahwa dia menginginkan aku segera lepas dan bisa memulai untuk membuka lagi hari buat yang lainnya.
Ya sudahlah semoga doanya terlempar padaku dikala senyi malam dengan butiran kristal dan keiklashan dari mata dan hatinya.
Doa ikhlas dan sabar untukku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment